Korelasi Kemampuan Berbicara Terhadap Prestasi Belajar
Bidang Studi Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri No. 3 Sakra
Tahun pelajaran 2008/2009
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan dibahas mengenai:
1) latar belakang masalah, 2) rumusan masalah, 3) tujuan penelitian, 4) manfaat penelitian.
1.1 Latar Belakang Masalah
Apabila diikuti perkembangan pendidikan dewasa ini, tampak mutu
pendidikan di negara ini belum merata. Mutu pendidikan di daerah atau
umumnya di desa-desa sangat memprihatinkan. Rendahnya mutu pendidikan
dalam berbagai mata pelajaran diawali dengan rendahnya mutu pada mata
pelajaran bahasa Indonesia. Mutu pelajaran bahasa Indonesia dapat
dikatakan sebagai modal dasar bagi siswa di sekolah dasar (SD) untuk
dapat menguasai materi pelajaran yang lain. Oleh karena itu, sejak dini
atau dimulai dari rumah tangga atau keluarga sangat perlu diperkenalkan
dan dilatih anak untuk menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan
sehari-hari.
Dalam rangka mengatasi rendahnya pencapaian prestasi siswa dalam mata
pelajaran bahasa Indonesia, pemerintah telah banyak mengambil langkah
untuk dapat meningkatkannya. Langkah-langkah pemerintah antara lain
dengan mengadakan penataran-penataran, melaksanakan kelompok kerja guru
(KKG), diskusi-diskusi dan masih banyak lagi usaha yang lain yang pernah
dilakukan pemerintah.
Menurut pengamatan selintas penulis, guru-guru di sekolah dasar (SD)
masih jarang memperhatikan kemampua nberbahasa siswa, terutama sekali
kemampuan berbicara, baik sejak awal di kelas I waktu pertama kali anak
masuk sekolah dasar (SD) sampai kelas VI, terutama pada sekolah-sekolah
pinggiran atau di desa-desa, di lain pihak, kesiapan serta kemampuan
guru-guru dalam menyajikan materi dna penguasana metode guru masih perlu
mendapat perhatian. Dengan demikian, menurut apa yang dikatakan di atas
bahwa penguasaan materi pelajaran bahasa Indonesia modal dasar untuk
menguasai materi pelajaran yang lain.
Untuk dapat memperoleh prestasi yang optimal dalam bahasa Indonesia
tentunya, siswa harus menguasai empat keterampilan dalam berbahasa,
yaitu: keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis.
Keterampilan berbicara merupakan salah satu keterampilan yang cukup
penting, berbicara ini paling banyak kita lakukan dalam kehidupan
sehari-hari.
Sebagai anggota masyarakat, secara alamiah seseorang dapat dikatakan
mampu berbicara, tetapi dalam situasi formal tidak semudah yang
dibayangkan. Banyak hambatan yang ditemukan dalam pelaksanaannya,
sehingga gagasan yang dikemukakan menjadi tidak teratur dan tidak dapat
dipahami oleh orang lain, bahkan sering kita jumpai orang yang tidak
berani berbicara di depan umum. Aminuddin (1989: 1) mengemukakan bahwa:
Dalam kegiatan berbicara (juga mendengar) manusia telah memiliki
kemampuan kodrati, di samping dari hasil belajar melalui interaksi
sosial. Kemampuan berbicara tanpa melalui pendidikan formal seperti itu,
umumnya hanya mendukung perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan
dasarnya saja. Kegiatan berbicara yang dilakukan terjadi secara spontan
dalam hubungan interpersonal.
Sementara Semiawan mengemukakan bahwa :
Dalam kaitannya sebagai sarana komunikasi, berbicara dalam proses
belajar mengajar memungkinkan terjadinya interaksi antar siswa dan guru
dapat berjalan dengan baik. Guru yang hanya menginformasikan fakta dan
konsep melalui ceramah, hanya akan menghasilkan penguasaan pengetahuan
yang dimilikinya, karena kesempatan untuk itu kurang diperhatikan oleh
guru. Dorongan ingin mengetahui yang memotivasi siswa untuk belajar,
hendaknya dimanfaatkan oleh guru dengan baik. Dalam hal ini, guru
berusaha menyiapkan situasi yang mengiring siswa untuk bertanya,
mengamati, melakukan eksperimen, serta menemukan fakta atau konsep
sendiri (1985: 35).
Penerapan metode ceramah dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
lebih banyak bertanya akan mendorong siswa untuk berpikir kritis dan
lebih mampu memecahkan masalah yang dihadapinya. Dengan bertanya, siswa
dilatih menggunakan informasi dan keterampilan memproses perolehannya
dalam menjelaskan sesuatu dan memecahkan masalah. Hal ini dimungkinkan,
karena siswa berperan aktif dalam proses belajar mengajar. Dengan
demikian diharapkan akan muncul rasa ingin tahu tentang gejala yang
memungkinkan mereka mengungkapkannya secara lisan. Latihan-latihan
bertanya seperti itu tentunya akan memberikan hasil positif dalam
peningkatan kemampuan berbicara siswa yang pada akhirnya akan dapat
meningkatkan prestasi belajar khususnya bidang studi bahasa Indonesia.
Penerapan berbagai metode dalam proses belajar mengajar, juga banyak
menuntut keterampilan berbicara. Metode diskusi yang merupakan cara
penyampaian pelajaran melalui sarana pertukaran pikiran untuk memecahkan
masalah merupakan salah satu contoh nyata, dalam hal ini siswa dibina
agar dapat mengemukakan pendapatnya secara lisan dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang tepat dan dapat dipahami oleh peserta diskusi yang
lain. dari hal ini, dapat dilihat betapa besarnya peranan kemampuan
berbicara dalam pendidikan, terutama dalam proses interaksi belajar
mengajar dan dalam usaha mengkomunikasikan suatu ilmu pengetahuan yang
diperoleh dari bangku sekolah, sehignga dengan kemampuan tersebut
diyakini siswa akan lebih mudah mengemukakan kesulitan yang dihadapi
atau bisa bertanya tentang sesuatu yang tidak dipahaminya, dengan
demikian siswa yang memiliki kemampuan seperti ini bisa dipastikan akan
berhasil dalam belajarnya atau dengan kata lain prestasi belajar yang
diperoleh akan lebih baik.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan berbicara
merupakan salah satu aspek keterampilan yang memiliki korelasi terhadap
prestasi belajar bidang studi bahasa Indonesia, dengan kata lain semakin
baik kemampuan berbicara seorang anak semakin baik pula prestasi
belajar bidang studi bahasa Indonesianya. Berdasarkan pengalaman penulis
sebagai seorang guru, tidak jarang menjumpai siswa yang memperoleh
prestasi belajar bahasa Indonesia yang baik, tapi berbicaranya kurang
dan sebaliknya. Untuk lebih memastikan dan lebih meyakinkan hal tersebut
dengan hal ini penulis terdorong untuk meneliti korelasi kemampuan
berbicara terhadap prestasi belajar bahasa Indonesia siswa kelas V
Sekolah Dasar Negeri No. 3 Sakra Tahun Pelajaran 2008-2009.
Dikirim Oleh: | |
Nama Pengirim | Wirmandi |
URL Blog Pengirim | http://wirmanvalkinz.blogspot.com/ |
Sumber Artikel | http://wirmanvalkinz.blogspot.com/2012/12/skripsi-bahasa-indonesia-terbaru.html |
Email | wirmanvalkinz@gmail.com |