Mimpi Tidak Dipungut Biaya

Saya akan mengajak anda berbicara tentang mimpi. setiap malam saat kita
tertidur kita selalu bermimpi. itu memang benar namun mimpi yang saya
maksudkan disini adalah lebih mendekati kepada definisi impian. kita
bermimpi membangun kerajaan bisnis dengan skala internasional, itu sah -
sah saja karena memang mimpi tidak dipungut biaya. pemerintah
(untungnya) sampai saat ini belum mengeluarkan undang - undang mimpi dan
menetapkan mimpi sebagai produk kena pajak. karena itulah mari kita
semua bermimpi, mimpi menjadi seorang pengusaha sukses. dalam salah satu
gantungan kunci yang saya beli langsung di store Joger di Bali
menyebutkan," ENTREPRENEUR sukses adalah pengusaha yang bahagia."
kemudian disisi sebaliknya tertulis penjelasan, "BAHAGIA = kaya tanpa
membuat / membiarkan pihak lain tetap miskin."
Gantungkanlah mimpimu setinggi rembulan, bila gagal tercapai setidaknya
kau akan terjatuh di bintang - bintang. tidak ada yang melarang kita
untuk bermimpi, kecuali orang - orang yang tidak mempunyai mimpi itu
sendiri. mereka cenderung menjalani hidup ini apa adanya. let it flow
like water in the river. sudah tidak jamannya lagi kita pasrah pada
kehidupan. kini saatnya kita yang menentukan jalan kehidupan kita, ya
hidup sebagai wirausahawan.
bila saat ini anda sudah menjalankan usaha berskala kecil, pernahkah
anda bermimpi untuk memiliki omset diatas satu miliar pertahun. itu
mungkin saja. ayah saya yang berjualan plastik di salah satu pasar
tradisonal di Jakarta dalam sehari bisa mendapatkan omset diatas tiga
juta perhari. dalam sebulan atau 30 hari berarti pendapatannya 90 juta.
dalam setahun atau 12 bulan berarti 1 miliar lebih 80 juta. banyak
industri kecil yang tidak memiliki pembukuan dalam kegiatan usahanya
sehingga tidak menyadari akan betapa besar potensi keuntungan yang bisa
dihasilkannya. karena ayah saya menjalani perdagangan ritel keuntungan
minimal yang bisa diambil adalah 10% atau sama dengan 9 juta
rupiah/bulan. untuk industri kreatif di posisi hulu bahkan bisa
mengambil keuntungan hingga diatas 50%.
biar saja orang menilai rendah profesi wirausaha. kita tidak perlu
menggunakan baju yang sangat rapi, tidak perlu ikut macet - macetan
setiap pagi, tidak perlu menunggu hari gajian untuk makan enak, tidak
perlu utang sana - sini di akhir bulan untuk makan karena kita adalah
wirausaha. kita bukan job seeker (pencari kerja) karena kita adalah job
creator (pencipta lapangan kerja). bangga sebagai wirausaha dengan
segudang mimpi yang tinggi dan jangan menyerah dalam memulai usaha. saya
berikan rahasia untuk memotivasi. pada dasarnya terkait persepsi orang
terhadap hal yang kita mulai yang diluar jalur (red:job seeker), maka
kita akan menghadapi empat kondisi :
DITERTAWAKAN
kita akan ditertawakan karena langkah yang kita ambil tidak seperti yang
dilalui kebanyakan orang, yaitu berwirausaha. sementara bagi kita,
khususnya yang muslim, Rasulullah bersabda," 9 dari 10 pintu rejeki ada
pada kegiatan perniagaan."
DIACUHKAN
jika setelah ditertawakan kita tetap teguh menjalani langkah sebagai
wirausahawan, maka kita akan diacuhkan. orang - orang tersebut akan
menjauh. disini kita akan melihat siapa "teman" kita yang sesungguhnya.
DILAWAN
saat kita semakin berkembang, orang - orang yang mengacuhkan kita akan
melihat dan berusaha melawan. melawan secara langsung dengan penghinaan
atau secara tidak langsung melalui fitnah. kita harus terus bertahan dan
menjalani profesi kita sebagai wirausaha dengan ikhlas.
DIPUJA
saat mereka tidak juga mampu menjatuhkan kita, percaya atau tidak,
mereka akan berbalik memuji apa yang kita ambil. jangan terkejut saat
anda sukses menjadi wirausahawan, mendadak anda mempunyai orang - orang
yang mengaku "teman" dan "saudara" disekitar anda.
Dikirim Oleh: | |
Nama Pengirim | Pojok Wirausaha |
URL Blog Pengirim | http://www.pojokwirausaha.com/ |
Sumber Artikel | http://www.pojokwirausaha.com/2012/06/mimpi-tidak-dipungut-biaya.html |
Email | pojokwirausaha@gmail.com |