Menghormati
pengunjung blog – Salah satu kegiatan penting dalam ngeblog adalah blogwalking, melakukan kunjungan ke blog orang lain atau sahabat.
Tujuannya tidak semata mencari backlink dan mengundang pengunjung. Lebih
dari itu adalah menjalin persahabatan atau silaturrahmi antar sesama
blogger.
Kalau diumpamakan sebuah rumah, blog merupakan rumahnya dan admin blog
ibarat pemilik sekaligus penerima tamu, yang akan melayani para tamu
yang datang ke rumahnya. Soal menghormati pengunjung atau tamu yang
datang bukan lagi hal yang asing bagi kita karena menjadi tradisi dari
budaya masyarakat ketimuram.
Dalam dunia blogging, tamu yang datang ke suatu blog bisa saja diundang
sebelumnya atau datang tanpa diundang. Yang terakhir ini mungkin saja
datang melalui mesin pencarian seperti google, yahoo, dan lain
sebagainya. Hal ini sudah lumrah. Antara tamu yang diundang dan tidak
diundang tidak dibedakan.
Yang sering menjadi permasalahan adalah ulah iseng para tamu yang
berkunjung yang berkunjung ke suatu blog. Pengunjung blog telah
melakukan kegiatan yang tidak diinginkan meskipun sudah dibuat semacam
notifikasi atau pemberitahun pada kotak komentar. Misalnya diharapkan
tidak nyepam, menyelipkan link hidup dalam komentar, berkata yang kurang
sopan, dan lain sebagainya. Bila pengunjung melanggar notifikasi
tersebut apakah harus diberlakukan ultimatum kepada tamu?
Jawaban pertanyaan di atas diyakini sangat beragam. Tergantung pada
admin pemilik blog atau si penerima tamu. Akan tetapi, menurut hemat
admin, menghadapi hal semacam itu perlu dengan hati-hati. Meskipun hati
sudah marah dan perasaan sudah tersinggung, tidak ada salahnya untuk
tetap berkepala dingin. Admin blog yang menjadi korban tindakan tersebut
tidak mesti marah apalagi membalas perbuatan itu dengan perlakuan yang
sama. Admin akan tetap sabar dengan falsafah budaya menghormati tamu.
Admin Uda Go!Blog cenderung berfikiran bahwa belum dikatakan blogger
profesional jika hanya ahli mengelola blog namun belum mampu bebuat yang
terbaik untuk tamu yang berkunjung ke blognya. Belum mampu menahan diri
dari perlakuan pengunjung yang tidak diinginkannya. Blogger sejati akan
lebih terlihat dari kesabaran dan budaya menghormati tamu yang
diterapkannya dalam kegiatan ngeblog.
Tentu saja, meskipun si penerima tamu berfalsafah seperti di atas tidak
lantas pengunjung dapat berbuat semena-mena. Melanggar aturan atau
notifikasi yang sudah dipampangkan oleh pemilik blog. Bagaimana pun,
admin blog juga manusia biasa yang memiliki batas kesabaran.
Demikian saja sekadar opini dan mudah-mudahan menjadi bahan diskusi yang membangun untuk kita semua. Terima kasih.