Tidak
dipungkiri, bahwa setiap mausia menyukai hal – hal yang indah dan elok
di pandang. Dalam segala hal, hampir-hampir harus selalu di
pertimbangkan apakah hal itu baik dan indah saat di lakukan. Hal ini
berlaku untuk kebiasaan sehari-hari, dari bermuamalah, sampai
berpakaian.
Karena dasarnya manusia ini menyukai hal-hal yang baik dan indah, maka
begitu juga seorang wanita muslimah. Pada umumya merekapun menyukai
hal-hal yang bagus, baik dan indah, baik di pandang maupun di rasa.
Mereka memiliki cita rasa yang tinggi. Utamanya dalam hal berpakaian
mengenakan busana muslimah. Mereka akan lebih pilih-pilih dalam
mengenakan busana muslimah dengan pertimbangan bagus, indah dan keelokan
suatu busana.
Hal itu merupakan kewajaran bagi seorang manusia. Yaitu menyukai hal-hal
yang baik dan indah. Namun hal ini haruslah di selaraskan kepada ukuran
baik dan indah itu sendiri. Kita tahu bahwa Allahlah yang Maha Indah,
Allahlah yang memiliki keindahan, maka keindahan dan kebaikan itu pasti
datangnya dari Allah. Tidak mungkin sesuatu yang baik itu datangnya dari
selain-Nya.
Maka dalam mengenakan busana muslimah haruslah memperhatikan keindahan,
keelokan dan kebaikan yang bersumber dari Allah yaitu melalui
syariat-Nya. Berikut ini kami berikan beberapa tips berbusana muslimah
untuk para akhwat yang menginginkan keindahan dan kebaikan dalam
mengenakan model-model busana muslimah.
Tips yang pertama yaitu, busana seorang wanita muslimah haruslah
menutupi seluruh tubuh keculi muka dan telapak tangan. Dan termasuk yang
harus di tutupi juga adalah telapak kaki, karena ini adalah juga
termasuk dalam aurat. Hal ini di sarkan pada firman Allah subahanahu wa
ta’ala dalam surat al-Ahzab ayat 59.
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan
isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mendekatkan jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Ahzab [33] : 59).
Dan juga pada firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam surat an-Nur ayat
31. Dalam surat an-Nur ini dalam kalimat janganlah mereka menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya di tafsirkan oleh
Ibnu Abbas bahwa yang boleh di tampakkan adalah wajah dan telapak
tangan.
Tips yang kedua dalam berbusana muslimah yaitu, sebaiknya busana
muslimah bukanlah busana untuk berhias dengan aneka macam hiasan. Hal
ini di dasarkan dari firman Allah subhanahu wa ta’ala :
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu ber-tabarruj
seperti orang-orang jahiliyyah pertama.” (QS. Al Ahzab : 33). Tabarruj
adalah perilaku wanita yang menampakkan perhiasan dan kecantikannya
serta segala sesuatu yang mestinya ditutup karena hal itu dapat menggoda
kaum lelaki.
Dan yang perlu di perhatikan disini adalah bahwa jilbab, busana muslimah
atau gamis tujuan pemakaiannya adalah untuk menutupi aurat, bukan malah
untuk berhias.
Tips yang ketiga dalam berbusana muslimah adalah hendaknya pakaian atau
busana muslimah itu tidak tembusa pandang/taransparan dan tipis, serta
tidak ketat, sehingga memperlihatkan bentuk tubuh. Hal ini di dasarkan
pada hadist :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dua golongan dari
penduduk neraka yang belum pernah aku lihat, yaitu : Suatu kaum yang
memiliki cambuk, seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita
berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti
punuk unta yang miring, wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan
tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan ini
dan ini.” (HR.Muslim)
Dalam kalimat tebal di atas sudah dapat dipahami bahwa hakikat berpakain
tapi telanjang adalah memakai pakaian tapi memperlihatkan bentuk
tubuhnya.
Tips yang keempat dari busana muslimah adalah tidak menyerupai busana
kaum pria, yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melaknat kaum
lelaki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai lelaki.
Tips yang kelima dari berbusana muslimah adalah hendaknya busana muslimah tidak menyerupai busana orang-orang kafir dari golongan non
muslim. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda bahwa
”Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari
mereka” (HR. Ahmad dan Abu Dawud).
Tips keenam dari berbusana muslimah yaitu hendaknya dalam busana
tersebut tidak mengandung salib, dan makhluk-makhluk bernyawa. Dan
banyak hadits yang melarang untuk memampang gambar makhluk bernyawa
dalam hal ini.
Kemudian tips ketujuh untuk berbusana muslimah adalah hendaknya busana
terbut bukanlah bertujuan untuk mencari ketenaran dan popularitas. Hal
ini di dasarkan pada hadits : Dari Abdullah bin ‘Umar, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Barangsiapa mengenakan pakaian
syuhroh di dunia, niscaya Allah akan mengenakan pakaian kehinaan padanya
pada hari kiamat, kemudian membakarnya dengan api neraka.” (HR. Abu
Daud dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini hasan)
Pakaian syuhroh di sini bisa bentuknya adalah pakaian yang paling mewah
atau pakaian yang paling kere ataukumuh sehingga terlihat sebagai orang
yang zuhud. Kadang pula maksud pakaian syuhroh adalah pakaian yang
berbeda dengan pakaian yang biasa dipakai di negeri tersebut dan tidak
digunakan di zaman itu. Semua pakaian syuhroh seperti ini terlarang.1
Beberapa tips diatas hendakya di penuhi sebagai syarat-syarat busana
muslimah yang syar’i. Dengan mengenakan model busana muslimah yang
mencocoki syariat Allah dan tidak mengandung maksiat kepada-Nya maka
itulah sumber keindahan yang sesungguhnya.
Jika kita lihat maraknya wanita muslimah saat ini yang mengenakan model
busana muslimah yang cenderung ukuran indah dan baiknya adalah pandangan
manusia,atau timbangan syahwat. Maka ketahuilah, bahwa hal tersebut
bukanlah keindahan yang hakiki. Karena hal ini hanyalah keindahan yang
semu yang justru di dalamnya ada kemaksiatan kepada Allah yang Maha
indah. Tidak akan muncul keindahan ketika kita melakukannya dengan cara
bermaksiat kepada Rabb yang Maha Indah. Allahu a’lam.