Tips Arung Jeram
Banyak orang yang tidak suka melakukan arung jeram alasan tidak bisa berenang. Padahal, walaupun tidak bisa berenang anda tetap bisa menikmati olah raga seru tersebut. Yang penting, singkirkan rasa takut dari diri anda dulu. Penggunaan pelampung tetap akan membawa diri anda berada di atas air. Lagipula, pada arus yang kuat, biasanya sungai yang dilewati tidak terlalu dalam. Dan jika anda bisa berenangpun, siapa yang kuat melawan derasnya air? Nah untuk itu hal utama yang wajib anda miliki adalah kendalikan rasa takutmu!
Jika anda sudah yakin ingin mencoba arung jeram, berikut tips yang diberikan oleh pengelola rafting kasembon yaitu sebuah
outbound Malang di Jawa Timur. Adapun tips yang diberikan adalah sebagai berikut:
- Sebaiknya peserta rafting dalam kondisi badan sehat. Untuk usia peserta, kebijakan setiap operator outbound berbeda-beda karena tergantung kondisi sungai dan tingkat kesulitan pengarungan. Di Arus Liar, anak-anak mulai dari usia 6 tahun bisa menjadi peserta arung jeram.
Sebaiknya pakailah celana pendek dan kaus katun yang nyaman.
- Gunakan helm pelindung dan jaket pelampung. Jaket pelampung tersedia dalam beberapa ukuran dan bisa diatur.
- Lakukan sedikit pemanasan sebelum melakukan arung jeram. Di beberapa operator arung jeram, hal ini seringkali jarang dilakukan. Tetapi pada rafting Kasembon, hal ini wajib. Bagi pengelola outbound di Malang ini, arung jeram adalah olahraga. Jika pemanasan kurang, bisa saja saat mengayuh dayung, tangan Anda mengalami kram.
- Duduklah di tepi perahu karet. Jangan di tengah atau di dasar perahu karet. Hal ini untuk memudahkan Anda menyeimbangkan tubuh. Ikuti instruksi di mana sebaiknya Anda duduk. Kadang posisi duduk diatur sesuai dengan berat badan peserta. Anda bisa memilih duduk di sisi kiri atau sisi kanan. Ingatlah posisi duduk Anda karena berhubungan dengan cara mengayuh dayung dan instruksi saat mengayuh. Lalu jepit kaki di bagian dasar perahu. Ada kantung khusus untuk meletakkan kaki agar Anda tak mudah terjatuh ke air.
- Anda harus memperhatikan dengan benar cara menggunakan dayung. Walau tampak hanya sebilah papan, tapi bisa melukai diri sendiri maupun orang lain saat mendayung. Jika Anda duduk di sebelah kanan, genggam ujung dayung berbentuk “T” dengan telapak tangan kanan. Sementara tangan sebelah kiri menggenggam tengah-tengah tongkat dayung.
- Sebelum memulai arung jeram, instruktur biasanya akan mengajarkan terlebih dahulu berbagai aba-aba. Di antaranya adalah instruksi “Maju” dan “Mundur”. Instruksi “Maju” yaitu dayung dikayuh ke arah dalam untuk membuat perahu maju. Sebaliknya dari arah dalam ke luar akan membuat perahu mundur dan diinstruksikan dengan aba-aba “Mundur”. Untuk aba-aba mengayuh biasanya ada tambahan intruksi berupa “Kanan” dan “Kiri”. Hal ini untuk menunjuk ke orang yang bertugas mengayuh. Jadi, instruksi yang biasa diucapkan berupa “Kanan Maju, Kiri Mundur” atau “Kanan Mundur, Kiri Maju”. Kedua instruksi ini untuk membantu pemandu dalam membelokkan perahu ke kanan atau ke kiri. Selain itu, terdapat pula aba-aba “Stop”. Jika Anda mendengar instruksi ini, maka angkat dayung Anda atau berhenti mengayuh dayung. Ada pula instruksi “Pindah Kanan” dan “Pindah Kiri”. Bila terdengar “Pindah Kanan”, maka orang di sebelah kiri segera pindah ke sisi kanan perahu, sementara orang di sebelah kanan tetap di posisinya. Begitu sebaliknya, jika terdengar instruksi “Pindah Kiri”. Jika Anda mendengar instruksi “Boom”, maka instruksi ini dimaksudkan untuk menghindari jeram. Peserta segera mengangkat dayung dan badan merunduk ke dalam perahu, serta berpegangan pada perahu. Hal ini agar menjaga keseimbangan badan agar tidak terlempar ke sungai.
- Bila Anda terlempar ke sungai, tetaplah tenang dan jangan panik. Arahkan tubuh Anda menghadap ke atas atau bawa tubuh menjadi terlentang, seakan sedang berbaring di atas air. Lalu arahkan tubuh sesuai arus sungai, jangan melawan arus atau membelakangi arus. Angkat kaki tinggi dan menghadap ke depan atau ke arah hilir sungai. Hal ini agar Anda mengetahui jika ada batu di depan Anda dan bisa menahannya dengan kaki.
- Jika Anda terlempar cukup jauh, biasanya pemandu akan melempar tali sepanjang 20 meter. Peserta bisa menyambar tali tersebut dan akan ditarik menuju perahu.
- Kadang saat arus deras atau memang disengaja, perahu akan terbalik. Di beberapa kejadian, peserta akan berada di dalam perahu yang terbalik. Suasana yang seketika gelap kadang membuat panik. Jika hal ini terjadi, tetaplah tenang. Walaupun perahu terbalik, di perahu terdapat celah udara. Cobalah keluar dari balik perahu dengan cara menyelam. Namun sebenarnya di dalam perahu pun tetap aman. Hanya saja sebaiknya berusaha keluar, agar tidak terkena batu.
Mudah bukan? Jadi, kapan datang ke tempat kami dan merasakan serunya arung jeram?
Pengirim:
URL : http://www.kasembonrafting.com
Judul : Tips Arung Jeram Dari Rafting Kasembon Outbound di Malang