Wallpaper pada awalnya adalah kertas yang ditempelkan untuk membuat dekorasi. Saat ini bahan wallpaper sudah sangat beragam seperti bahan kertas, kain, kulit, vinyl, bahkan dari kulit tanaman, daun dan sebagainya. Berbagai macam bahan ini memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Sebelum anda memutuskan pergi ke
toko wallpaper, silakan simak info berikut.
Bahan dari wallpaper
- Bahan kertas yang disebut ‘embossed’ adalah bahan kertas bermotif timbul yang dapat dicat. Bahan ini cukup mudah untuk dibersihkan namun kurang bagus untuk dinding yang lembab yang dapat merusak wallpaper itu sendiri.
- Bahan kain juga cukup digemari karena memiliki tekstur yang menarik dan dapat menunjang kesan ‘homy’ sebuah rumah. Tekstur dan polanya dapat menimbulkan kesan lembut untuk ruangan rumah. Jenis ini agak sulit untuk dibersihkan dan sebaiknya digunakan untuk ruangan-ruangan yang tidak banyak debu atau kemungkinan terkena debu kecil, seperti di belakang kabinet TV, atau dibelakang meja foyer. Sebaiknya tidak menggunakan jenis ini untuk area yang sering dilalui seperti area tangga.
- Bahan foil atau lapisan logam. Bahan ini digemari bila pemilik menyukai kesan mengkilap. Bahan ini mudah dibersihkan tetapi membutuhkan keahlian khusus dalam pemasangannya.
- Bahan Vinyl. Sebagai bahan yang berasal dari plastik, keunggulannya adalah kemudahan membersihkan, dan memiliki tekstur yang banyak macamnya karena mudah dibentuk. Pilihan ini cukup sesuai untuk kamar mandi karena sifatnya yang tahan air. Selain itu juga sangat sesuai untuk daerah dan dinding lembab.
Mengingat banyaknya jenis pola dan hiasan wallpaper, akan sangat membantu jika anda bekerja sama dengan interior designer, agar hasilnya maksimal. Dan pastikan untuk memilih wallpaper yang sesuai dengan kondisi keuangan anda.
Wallpaper murah atau mahal tergantung pada bahan, tekstur dan tentu saja kualitas perusahaan yang membuatnya.