Sejarah dari Kotamobagu merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Bolaang Mongondow yang bertujuan untuk memajukan daerah, membangun kesejahteraan rakyat, memudahkan pelayanan, dan memobilisasi pembangunan bagi terciptanya kesejahteraan serta kemakmuran rakyat totabuan. Ibukota Bolaang Mongondow sebelumnya terletak di salah satu tempat di kaki gunung Sia’ dekat Popo Mongondow dengan nama Kotabaru. Karena tempat itu kurang strategis, maka diusahakan pemindahan ke Kotamobagu dan peresmiannya diadakan pada bulan April 1911 oleh Controleur F. Junius yang bertugas tahun 1910-1915.
Pada tahun 1911 didirikan sebuah rumah sakit di ibukota yang baru Kotamobagu. Rakyat mulai mengenal pengobatan modern, namun ada juga yang masih mempertahankan dan melestarikan pengobatan tradisional melalui tumbuh-tumbuhan yang berkhasiat obat dan sampai sekarang dibudayakan secara konvensional. Dan seiring berjalannya waktu, kota ini tumbuh pesat dan bahkan menjadi suatu kabupaten terluas di Sulawesi Utara.
Di Kotamobagu, pertumbuhan ekonomi berlangsung dengan cepat walaupun tidak sebesar kota Manado. Rakyat yang awalnya bertani, kini mulai mengembangkan usaha modern. Dan karena prospek yang bagus, banyak pengusaha dari luar Sulawesi Utara yang melakukan investasi di kota ini. Dengan banyaknya pendatang yang ingin berbisnis, jumlah
hotel di Kotamobagu juga semakin bertambah.
Untuk dapat mengunjungi Kotamobagu, anda dapat menggunakan jalan darat dari kota Manado sejauh 5 jam perjalanan via Amurang. Jika kondisi mobil anda fit, saya sarankan untuk melewati jalur atas (naik gunung) karena pemandangan yang indah. Dan di puncak gunung ada danau kecil yang sangat indah untuk berisitrahat.