Cerita Lucu Janda Yang Berkabung
Cerita lucu ini berangkat dari suatu kejadian perkabungan yang terjadi pada
dua keluarga yang berbeda desa tetapi masih dalam satu kota. Sebut saja
nama yang berkabung pertama bernama Arif. Yang kehilangan sang istri
karena sang istri sakit parah. Di tempat lain ada juga seorang wanita
yang bernama Rita yang menjadi janda karena di tinggal suaminya karena
kecelakaan. Kedua orang ini sangat terpukul karena kejadian yang
dialami. Dan keduanya bertemu di pemakaman yang sama.
Awal pertemuan tersebut ternyata menimbulkan ketertarikan satu dengan
lainnya. Tetapi karena baru ditinggal pasangan masing-masing, mereka
memendam perasaan yang timbul. Tetapi curi-curi pandang yang dilakukan
kedua insan yang sedang dalam masa berkabung ini diperhatikan keluarga
dari masing-masing dan ternyata orang tua mereka saling kenal. Karena
kedua insan yang baru ditinggal pasangan masing-masing tersebut masih
sangat muda, kedua keluarga mereka bermaksud menjodohkan keduanya.
Tidak sampai sebulan, Arif dan Rita dipersatukan dalam pernikahan kedua
mereka. Walau masih dalam masa berkabung, tapi terlihat semburat
kebahagiaan pada kedua pasangan. Dan pada malam pertama mereka, terjadi
percakapan di antara Arif dan Rita.
Arif: "Dek Rita, saya senang akhirnya kita menikah.."
Rita: "Iya mas Arif, Rita juga senang.." Lalu keduanya bergumul dengan
hebat karena sama-sama sudah sebulan tidak merasakan percintaan.
Keduanya bergumul cukup lama sambil melepas pakaian yang dikenakan..
Hingga menyisakan pakaian dalam saja. Dan kebetulan si Rita mengenakan
warna hitam. Lalu Rita berkata:
Rita: "Mas Arif, Rita belum siap.."
Arif: "Kenapa dek Rita?" dengan nada kebingungan karena sambil menahan keinginan yang tinggi.
Rita: "Aku masih merasakan saat ini masih dalam masa berkabung, mas.."
Arif terdiam, pusing dan sedikit kecewa, lalu karena merasa tidak enak
karena mengecewakan Arif, si Rita segera berkata: "Tapi mas, Kamu boleh
minta apa saja, asalkan yang satu ini tidak dulu.." Sambil menunjukkan
pakaian dalamnya. "Saya sengaja mengenakan yang warna hitam karena dia
masih berkabung", katanya berbisik..
Lalu Arif segera bangun dan masuk ke dalam kamar mandi. Tidak lama Arif
datang dengan mengenakan karet warna hitam pada bagian vitalnya.
Rita: "Mas Arif gak marah, khan? Trus kenapa pake karet warna hitam? khan saya bilang saya masih merasakan masa berkabung, mas..
Lalu kata Arif sambil mendekati Rita dan berbisik di telinga Rita...
Kelanjutannya silakan baca artikel aslinya...