Direktori Weblog

  • Home
  • Wisata
  • Bisnis Online
  • Tutorial
  • Seo
Home » Agama » Hadis-Hadis Tentang Terputusnya Salat Karena Melintasnya Anjing, Keledai dan Wanita

Hadis-Hadis Tentang Terputusnya Salat Karena Melintasnya Anjing, Keledai dan Wanita

Add Comment
Agama
Kamis, 04 Juli 2013
Hadis-Hadis Tentang Terputusnya Salat Karena Melintasnya Anjing, Keledai dan Wanita

direktori artikel
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Hadis Nabi merupakan sumber ajaran Islam, di samping al-Qur’an. Hadis adalah sumber ajaran Islam kedua setelah al-Qur’an yang semua ayatnya diterima secara mutawãtir. Dilihat dari periwayatannya, hadis Nabi berbeda dengan al-Qur’an. Al-Qur’an periwayatan semua ayat-ayatnya secara mutawătir, sedang hadis Nabi, sebagian periwayatannya secara mutawătir dan sebagian lagi secara ãhăd. Karenanya, al-Qur’an dilihat dari segi periwayatannya mempunyai kedudukan qaţ’ī al-wur¬ūd dan sebagian lagi zannī al-wurūd , sehingga tidak diragukan lagi orisinalitasnya. Berbeda dengan hadis Nabi yang berkategori ãhăd, diperlukan penelitian terhadap orisinalitas dan otentisitas hadis-hadis tersebut.
Untuk hadis-hadis yang periwayatannya secara mutawătir, setelah jelas kesahihannya, maka diperlukan pemaknaan yang tepat, proporsional dan representatif terhadap hadis tersebut melalui beberapa kajian, di antaranya kajian linguistik, kajian tematis komprehensif, kajian konfirmatif dan kajian-kajian lainnya dalam rangka pemahaman teks hadis tersebut.

Hadis dapat dipahami secara tekstual dan kontekstual. Tekstual dan kontekstual adalah dua hal yang saling berseberangan, seharusnya pemilahannya seperti dua keping mata uang yang tidak bisa dipisahkan secara dikotomis, sehingga tidak semua hadis dapat dipahami secara tekstual dan atau kontekstual. Di samping itu ada hal yang harus diperhatikan yang dikatakan Komaruddin Hidayat bahwa di balik sebuah teks sesungguhnya terdapat, sekian banyak variabel serta gagasan yang tersembunyi yang harus dipertimbangkan agar mendekati kebenaran mengenai gagasan yang disajikan oleh pengarangnya.

Asbãbul wurūd hadis akan mengantarkan pada pemahaman hadis secara kontekstual, namun tidak semua hadis terdapat asbãbul wurūdnya. Pengetahuan akan konteks suatu hadis, tidak bisa menjamin adanya persamaan pemahaman pada setiap pemerhati hadis. Menurut Komaruddin Hidayat, hal ini disebabkan oleh keadaan hadis yang pada umumnya merupakan penafsiran kontekstual dan situasional atas ayat-ayat al-Qur’an dalam merespons pertanyaan sahabat. Oleh karena itu, menurutnya pemahaman ulama yang mengetahui sejarah hidup Rasul akan berbeda dengan yang tidak mengetahuinya. Di samping itu muatan sejarah secara detail telah banyak tereduksi, sehingga dalam sejarah pun sering didapatkan perbedaan informasi.

Permasalahan makna adalah konsekuensi logis dari adanya jarak yang begitu jauh antara pengarang, dalam hal ini Rasulullah dengan pembaca, yaitu umatnya, yang kemudian dihubungkan oleh sebuah teks yaitu hadis. Dengan terpisahnya teks dan pengarangnya serta dari situasi sosial yang melahirkannya maka implikasinya lebih jauh yaitu sebuah teks bisa tidak komunikatif lagi dengan realitas sosial yang melingkupi pihak pembaca. Di samping itu adanya jarak, perbedaan bahasa, tradisi dan cara berpikir antara teks dan pembaca, merupakan problematika tersendiri bagi penafsiran teks, karena bahasa dan muatannya tidak bisa dilepaskan dari kultural.

Menurut Dilthey, satu peristiwa itu, termasuk peristiwa munculnya teks, dapat dipahami dengan tiga proses; yaitu memahami sudut pandang atau gagasan para pelaku asli, memahami arti atau makna kegiatan-kegiatan mereka yang secara langsung berhubungan dengan peristiwa sejarah dan menilai peristiwa-peristiwa tersebut berdasarkan gagasan yang berlaku pada saat sejarawan yang bersangkutan hidup.

Senada dengan pandangan Dilthey tersebut, Carl Braaten berpandangan bahwa berusaha memahami suatu teks berarti mencoba memahami horizon zaman yang berbeda untuk dipahami dan diwujudkan dalam situasi konteks masa kini.

Hadis yang disebut sebagai sumber hukum yang kedua setelah al-Qur’an telah mengalami perjalanan yang panjang, bukan hanya dalam kodifikasi dan penelitian validitasnya, tapi juga berkembang pada “pemaknaan” yang tepat untuk sebuah matan hadis yang dapat membumikan keuniversalan ajaran Islam. Pemaknaan hadis merupakan probematika yang rumit. Pemaknaan hadis dilakukan terhadap hadis yang telah jelas validitasnya minimal hadis-hadis yang dikategorikan bersanad hasan.

Dalam pemaknaan hadis diperlukan kejelasan apakah suatu hadis akan dimaknai dengan tekstual ataukah kontekstual. Pemahaman akan kandungan hadis apakah suatu hadis termasuk kategori temporal, lokal atau universal, serta apakah konteks tersebut berkaitan dengan pribadi pengucapan saja atau mencakup mitra bicara kondisi sosial ketika teks itu muncul.
Tweet

0 Response to "Hadis-Hadis Tentang Terputusnya Salat Karena Melintasnya Anjing, Keledai dan Wanita"

← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)
peluang usaha
Paket Wisata Bali
Anda ingin menikmati obyek wisata di Bali dengan harga sangat murah? Hubungi kami

Wisata di Padang
Keindahan danau Singkarak sebagai wisata populer di Padang

Wisata Alam di Bandung
Tempat wisata alam di wilayah Bandung untuk liburan

Wisata di Jogja
Obyek kunjungan wisata yang menarik di Yogyakarta

Gadai BPKB Mobil
Layanan pinjaman dana tunai gadai BPKB mobil yang resmi

Panduan Wisata Puncak Bogor
Pedoman melakukan perjalanan liburan ke Puncak Bogor

Info Populer By Direktori Weblog

Label

Biro Jasa Bisnis Online Blogging Fashion Informasi dan hiburan Internet Kesehatan Komputer Motivasi dan Inspirasi Otomotif Peluang Usaha Pendidikan Periklanan SEO Service Software Tips dan Trik Travel Tutorial Wirausaha Wisata perumahan

Sobat

Pantai Bali
Pantai yang paling populer di pulau Bali

Wisata Goa Pindul
Sensasi menyusuri sungai di goa pindul Jogja

Marina Bay Sands
Hotel terindah di teluk Singapura

Trans Studio Bandung
Permainan Seru Indoor Theme Park di Bandung

Moment Indah di Bali
Ciptakan moment terindahmu di pulau Bali

Jasa Seo
Persaingan antar jasa seo sebagai bukti reputasi kemampuan

Fungsi Backlink
Fungsi Backlink dalam mengoptimalkan situs bisnis

Kintamani Bali
Keindahan pemandangan gunung dan danau Batur
Back to top!
Copyright 2013 Direktori Weblog - All Rights Reserved Design by Mas Sugeng - Powered by Blogger