Dalam konteks organization effectiveness seorang profesional HR sudah harus melihat, memikirkan dan menguasai organisasi/perusahaan secara menyeluruh dari sudut pandang seorang pengusaha dalam mencapai visi dan misi perusahaan. Karenanya,
manajemen HRD yang profesional dituntut untuk mengerti tentang:
- Perencanaan strategis
- Budaya perusahaan
- Merger dan akuisisi
- Manajemen resiko
- Merancang organisasi
- Strategi SDM
- Knowledge managemen
- Manajemen berbasis kompetensi.
Penguasaan kedua yang harus dikuasai oleh professional HR adalah aktivitas acquiring dalam hal memperoleh atau menarik kandidat potensial yang berkualitas sekaligus menjalankan aktifitas pemenuhan karyawan berdasarkan kuantitas yang tepat sesuai dengan manpower planning yang efektif dan efisien. Dalam hal ini professional HR harus menguasai tentang:
- Analisis jabatan
- Perencanaan tenaga kerja (workforce planning)
- Rekrutmen dan
- Seleksi
Aktifitas developing adalah aktivitas
pengembangan pengetahuan, keahlian dan sikap sumber daya manusia yang berada di perusahaan. Yang harus dikuasai yaitu:
- Program pengembangan kompetensi,
- Analisis kebutuhan pelatihan,
- Merancang pelatihan,
- Evaluasi pelatihan,
- Balance scorecard,
- Penetapan sasaran kinerja,
- Eksekusi kinerja,
- Penilaian kinerja,
- Talent management dan
- Pengembangan organisasi (OD).
Menyadari akan kebutuhan sebagai professional HR yang komperehensif dari hulu ke hilir maka seyogyanya teman-teman praktisi HR, termasuk saya, terus mengupgrade kemampuan dan pengalaman sebanyak-banyaknya untuk menjalankan perannya secara maksimal. Kebutuhan hulu dalam hal ini adalah penguasaan dalam organization effectiveness yang mau tidak mau dan suka tidak suka praktisi HR masuk ke dalam wilayah-wilayah yang lebih strategis. Sedangkan kebutuhan hilir terkait dengan prosedur atau administrasi HR yang bisa dijalankan secara efektif dan efisien termasuk juga menampung keluhan-keluhan SDM di perusahaan.