Manajer adalah orang yang memimpin orang lain dan bertanggung-jawab untuk melaksanakan tindakan yang benar dan tepat pada waktunya yang memajukan kinerja unit mereka. Semua pegawai (termasuk manajer) dapat dibedakan sebagai lini atau staf. Pegawai lini terlibat langsung, misalnya dalam produksi barang-barang perusahan ataupun layanan pengiriman. Mereka diastur oleh seorang manajer lini. Sedangkan pegawai staf adalah yang mendukung fungsi lini. Contohnya orang yang bekerja dalam departemen sumber daya manusia (HRD) adalah pegawai staf karena tugas mereka adalah menyediakan layanan untuk pegawai lini.
Pegawai bisa juga dibedakan menurut bagaimana tanggung-jawab yang mereka miliki. Pegawai senior adalah mereka yang lebih lama di perusahaan dan lebih memiliki tanggung-jawab dibandingkan pegawai yunior. Pegawai lepas, atau biasa disebut pegawai honorer, adalah mereka yang tidak menerima bayaran tambahan untuk kelebihan waktu kerja (diatas 40 jam per minggu). Sementara pegawai tetap (non honorer) menerima kompensasi kelebihan waktu kerja mereka.
Lalu siapakah
manajer SDM itu? Dalam pengertian yang sebenarnya, setiap manajer adalah di sebuah organisasi adalah seorang manajer SDM. Manajer penjualan, perawat kepala, pengawas wajib militer, dekan perguruan tinggi, dan supervisor departemen akuntansi, semuanya terlibat dengan manajemen SDM, dan sebagian efektifitas mereka tergantung pada keberhasilan sistem SDM organisasional. Akan tetapi tidaklah realistis untuk mengharapkan seorang supervisor perawat mengetahui nuansa peraturan-peraturan pekerjaan yang sama, atau cara mendesain sistem kompensasi. Oleh karena itu, organisasi yang lebih besar sering memasukkan orang yang ahli dalam aktivitas-aktivitas ini ke dalam HRD.